Pada perjalanan keliling Eropa selama 17 hari ke 13 negara, Gus Dur bertemu dengan Ratu Beatrix di negerinya, Belanda. Saat jamuan makan, Ratu bertanya, apakah di Indonesia sisa-sisa kebudayaan Belanda masih terasa.
"O, ya, banyak sekali," jawab Gus Dur.
"Misalnya. apa..?"
"Misalnya dalam soal bahasa. Generasi tua masih banyak yang berbahasa Belanda atau setidak-tidaknya beraksen belanda.Maka pernah ada percakapan antara seorang tua dengan seorang anak muda.
"'Asal Bapak dari mana?',tanya anak muda. Jawab si orang tua: Tekhal (tegal).
"Lalu si orang tua balik bertanya,"Kalau kamu..? dari mana..?"
Anak muda itu menjawab:"Makhellang, khekk!"
Ratu Beatrix Ketawa, mendengar khekk yang seperti orang tercekik itu.
Sumber buku "SAYA NGGAK MAU JADI PRESIDEN< KOK..! Ger-geran lagi Bersama Gus Dur
Repoters' Hamid Basyaib & Fajar W. Hermawan
penerbit JAKARTA ALVABET 2001
Sabtu, 16 Oktober 2010
Tekhal dan Makhellang
19.42
K A S L O H
No comments
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih Atas Komentarnya.